Ruang Pencarian

Sunday 15 February 2009

Ethanol

Tentang Alkohol

Salah satu fungsi alkohol adalah sebagai octane booster, artinya alkohol mampu menaikkan nilai oktan dengan positif terhadap efisiensi bahan bakar dan menyelamatkan mesin. Fungsi lain ialah oxigenating agent, yakni mengandung oksigen sehingga menyempurnakan pembakaran bahan bakan dengan efek positif meminimalkan pencemaran udara. Bahkan, alkohol berfungsi sebagai fuel extender, yaitu menghemat bahan bakar fosil. Seperti kita ketahui, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pidato pada tanggal 27 September 2005 mengingatkan bahwa cadangan minyak bumi cukup untuk 18 tahun mendatang.
a. Pengertian Alkohol
Alkohol berasal dari bahasa arab yakni al-kuhl (al kohl), artinya senyawa yang mudah menguap. Bahan kimia organikini adalah salah satu senyawa kimia tertua yang telah manusia. Alkohol berupa larutan jernih tak berwarna, beraroma khas yang dapat diterima, berfasa cair pada temperatur kamar, dan mudah terbakar.

Siapa yang tidak akrab dengan alkohol, karena ia terdapat di rokok kretek, obat bentuk cair, effervescent, ekstrak herbal (tumbuh-tumbuhan), parfum, kosmetika, desinfektan, larutan sterilisasi, penolak nyamuk, tinta cetak, spiritus bakar, minuman keras, makanan tradisional, (gin, bir, wine, tuak, legen, saguer, sopi, moke, ciu, cap tikus, balo, anding,air kata-kata, air anggur, sake, tape, brem, dan lain-lain), dan juga bahan kendaraan anda.
Alkohol adalah senyawa hidrokarbon berupa guaguahydroxyl (-OH) dengan 2 atom karbon (C). Spesies alkohol yang banyak digunakan adalah CH3CH2OH yang disebut metil alkohol (metanol),C2H5OH yang diberi nama etil alkohol (etanol), dan C3H7OH yang disebut propil alkohol (IPA) atau propanol -2. Dalam dunia perdagangan yang disebut alkohol adalah etanol atau etil alkohol atau metil karbinol dengan rumus kimia C2H5OH.

b. Jenis-Jenis Alkohol
Etanol sintesis, sering disebut metanol atau atau metil alkohol atau alkohol kayu, terbuat dari etilen, salah satu derivat, minyak bumi atau batubara. Bahan ini diperoleh dari proses sintesa kimia yang disebut hidrasi, sedangkan bioetanol direkayasa dari biomassa (tanaman) melalui proses biologi (enzimatk dan fermentasi). Bahan baku bioetanol sebagai berikut :

  • Bahan berpati, singkong, atau ubi kayu, ubi jalar, tepung sagu, biji jagung, biji sorgum,gandum kentang, ganyong, garut, umbi dahlia, dan lain-lain.

  • Bahan bergula, berbentuk molasess (tetes tebu), nira tebu, nila kelapa, nila batang sorgum manis, nira aren (enau), nira nipah, gewang, nira lontar dan lain-lain.
  • Bahan berselulosa, berupa limbah logging,limbah pertanian seperti jerami padi, ampas tebu, jenggel (tongkol) jagung, onggok (limbah tapioka), batang pisang, serbuk gergaji (grajen) dan lain-lain.

c. Bahan baku yang Lebih Efisien untuk dibuat Etanol

















No comments:

Post a Comment